Minggu, 11 September 2011

Selamat Hari raya iedil fitri

Perayaan hari id fitri 1432 H/2011 yang dirayakan oleh seluruh umat islam didunia, termasuk di negara kita, yaitu Indonesia, ied ini sudah berlalu, umat islam dengan bahagianya merayakan hari yang besar, hari kemenangan karena telah memenangkan peperangan dengan melawan hawa nafsu.
penjelmaan iedul fitri yang berkembang sekarang ini yang terlihat ada pada dua hal, yaitu
1. Memenangkan melawan hawa nafsu, yaitu sebulan lamanya umat islam yang beriman melaksanakan puasa di bulan suci ramadhan selama satu bulan lamanya menahan lapar, haus dan dahaga yang artinya bahwa dalam bulan ramadhon menahan dorongan keinginan makan yang setiap hari, mungkin dua atau tiga kali dalam sehari sudah terbiasa makan, ada lagi yang lebih penting menahan dorongan keinginan sexual pada siang hari, bergunjing membicarakan aib seseorang, berbohong, rakus dan marah, ini  ada yang kuat ada juga tidak. Puasa ini yang sebenarnya ditujukan pada orang yang beriman, karena puasa ini berbeda dengan ibadah yang lainya, misalnya sholat dilaksanakan sehari lima waktu kelihatan prakteknya, syahadat diucapkan kedengaran ucapannya, zakat kelihatan barang atau harta yang dikeluarkan begitu juga haji waktunya dan tempatnya ditentukan yaitu di Makkah, hal ini menunjukan bahwa ibadah selain puasa dapat dilihat pekerjaannya dengan mata telanjang. Puasa hubungannya hanyalah orang yang beriman dengan Allah semata, misalnya pada waktu mandi bila kemasukan air hanya Allah saja yang tahu, orang yamg beriman akan mengakui kesalahnya jika itu terjadi, tapi kalau bukan orang yang beriman dianggap biasa saja.
2. Hari Raya, merayakan kebahagiaan sehari setelah melaksanakan sholat ied fitri diawali dengan bersilaturahmi yaitu bersalaman dengan kerabat, tetangga, handai taulan, bahkan kemudian diteruskan dengan acara mudik dari kota kekampung, begitu juga sebaliknya dari kampung ke kota dengan membawa makanan, minuman berpakaian yang bagus, menunjukan keceriaan dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai orang tua menikmati kebahagian hari raya.
Esensi menikmati hari raya iedul fitri, pada dasarnya sama saja, meyarakan kemenangan, kemenagan apa? hanya orang yang beriman yang tahu jawabanya, yaitu lebih mengedepankan persiapan sebelas bulan yang akan datang, bisakah berbuat yang terbaik dengan sesama insan sampai jumpa lagi dengan bulan suci ramadhon berikutnya
Terima kasih, ini adalah sebuah renungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar